Tim Jibom Den Gegana Brimob Polda Sulsel Musnahkan Amunisi Mortir Peninggalan Perang Dunia II di Bantaeng 

    Tim Jibom Den Gegana Brimob Polda Sulsel Musnahkan Amunisi Mortir Peninggalan Perang Dunia II di Bantaeng 

    BANTAENG - Tim Penjinak Bom (Jibom) Den Gegana Brimob Polda Sulsel Melakukan Pemusnahan/ Disposal barang militer berupa 2 (Dua) buah Amunisi Mortir yang ditemukan warga disekitar area Lapangan Bola Takkang Bassia, Desa Bonto Maccini, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

    Disposal dilakukan di area yang jauh dari pemukiman warga di kampung Bombong, Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.Jum'at, 30 September 2022.

    Untuk memastikan tidak terdapat amunisi serupa, Sebelumnya, Tim Jibom Gegana Polda Sulsel bersama Satuan Pers Polres Bantaeng dan personil Polsek Uluere melakukan protap penyisiran di lokasi penemuan, (hasil nihil).

    Berhasil dihimpun, pada hari senin tanggal (26/9/22) sekitar pukul 11.30 WITA, Dua buah mortir tersebut ditemukan warga yang sedang menggali akar pohon pada proyek pelebaran jalan disekitar lapangan sepakbola Takkang Bassia, Desa Bonto Maccini, Oleh warga melaporkan temuannya itu kepada Rukka bin Saleh (Kepala Dusun Salu Tinggia), selanjutnya melaporkan serta menyerahkan Amunisi Mortir tersebut ke Camat Sinoa (H. Haryanto, SE).

    Pada hari Kamis tanggal 29/9 Camat Sinoa melaporkan hal tersebut Via telepon kepada Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos, yang kemudian memerintahkan anggotanya Letda Inf Harfil (Dan Unit Intel Kodim 1410 Bantaeng) untuk mengecek langsung kelapangan terkait penemuan tersebut bersama IPDA Muhammad Ali S.Sos (Kapolsek Uluere).

    Selanjutnya temuanAmunisi Mortir  tersebut dibawa ke Mako Kodim 1410 Bantaeng dan diamankan di ruang Gudang Amunisi sesuai Protap Pamhandak TNI.

    Amunisi Mortir tersebut saat ditemukan berwarna coklat (karat) dengan dimensi masing masing panjang ± 23 cm, diameter 4, 8 cm , dan berat masing masing ±1 kg. Terdapat pemicu warna putih pada ujungnya, tidak ditemukan tulisan dan nomor registrasi proyektil.

    Dihimpun dari keterangan Unit Pers Kodim 1410 Bantaeng bahwa kemungkinan jenis Amunisi Mortir tersebut berjenis Tampela kaliber 81 mm.

    Usai pemusnahan, AKB Syamsuddin yang memimpin 6 personil Jibom Den Gegana Brimob Polda Sulsel, Menyampaikan bahwa atas temuan amunisi mortir tersebut mendapat perintah khusus dari atasannya untuk melakukan penyisiran dan pemusnahan.

    "Saya sudah menyiapkan peralatan kemudian menuju Bantaeng dengan 1 unit kendaraan dan 1 unit peralatan karena perintah dari bapak Dansat", Ucap AKP Syamsuddin.

    Dia memaparkan bahwa sebelum melakukan pemusnahan dilakukan penyisiran pada tempat penemuan awal dan sekitarnya dengan menggunakan metal detektor.

    "Alat Kami tidak menunjukkan bahwa disitu tidak ada lagi barang yang serupa dengan mortil tersebut", Ungkapnya 

    "Setelah itu kami ke Makodim 1410 Bantaeng untuk menjemput dua amunisi mortir tersebut dan selanjutnya dilakukan pemusnahan", Urainya 

    Dia menjelaskan bahwa disinyalir amunisi mortir masih aktif sehingga dilakukan peledakan/disposal dengan menghancurkan. 

    Mengenai kondisi amunisi mortir tersebut, AKP Syamsuddin memaparkan bahwa dari jenisnya merupakan peninggalan perang dunia kedua.

    "Karena untuk sekarang ini tidak di produksi lagi, Jadi ini adalah peninggalan penjajahan perang dunia ke II", ungkapnya 

    Sementara Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara, SH, Sik, M.Si menyampaikan terimakasih kepada Sat Brimob (Tim Jibom Den Gegana) Polda Sulsel atas kehadirannya membantu kepolisian resort Bantaeng.

    Kapolres juga menyampaikan penemuan amunisi mortir dari laporan warga kepada polsek uluere dan Koramil Bonto Maccini.

    "Setelah itu barang tersebut diamankan di Kodim 1410 Bantaeng, Selanjutnya kami laporkan kepada Dansat Brimob dan kami berkoodinasi dengan Kodim 1410 Bantaeng yang akhirnya kami memutuskan yang terbaik agar cepat disposal", Kata Kapolres.

    Menurutnya tindakan tersebut lebih baik demi keamanan warga Bantaeng khususnya warga disekitar penemuan.

    "Kami juga berterimakasih kepada tim dari Gegana sudah melakukan penyisiran untuk mengantisipasi jangan sampai masih ada barang serupa di lokasi", Ungkapnya.

    Kapolres juga berpesan kepada masyarakat khususnya masyarakat Bonto Maccini agar tidak perlu panik dan tetap tenang melakukan aktivitas

    Namum demikian, Kapolres juga mengharapkan kerjasama masyarakat jika ada temuan serupa yakni benda benda asing yang mencurigakan agar sedapat mungkin melaporkan kepada pihak yang berwajib

    "Hal ini juga agar masyarakat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan", Kunci Kapolres.

    Turut hadir dalam proses penyisiran dan pemusnahan amunisi mortir diantaranya, AKP Syamsul Bahri, S.Sos. (Kapolsek Pajukukang), Iptu A. Rahmat Wijaya, S.Sos. (Kasat Intelkam Polres Bantaeng), Iptu Ahmad Yani (KBO Sat Samapta Polres Bantaeng), Ipda Muh. Ali (Kapolsek Uluere), Lettu Inf. Indar Jaya (Pasi Intel Kodim 1410/Btg), H. Hariyanto, SE (Camat Sinoa), Firdaus (Kepala Desa Biangkeke)Dan Rukka (Kepala Dusun Sallu Tinggia).

    bantaeng sulsel
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Bappenas RI Beri Penghargaan Terbaik Nasional...

    Artikel Berikutnya

    Libatkan Jajaran dan Komcad, Dandim 1410...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Debat Pilgub Sulsel: Data Kemiskinan Jadi Sorotan, Tim Danny-Azhar Bongkar Fakta Urbanisasi dan Ekonomi
    Sambangi BNNP Sulawesi Selatan, Lapas Narkotika Sungguminasa Tepis Isu Transaksi Narkoba dalam Lapas
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Black Campaign Kasus RS Batua Merebak, Tim Hukum Danny-Azhar Buka Opsi Tempuh Jalur Hukum
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik

    Tags